Bab 1 ==> Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Rabu, 27 April 2011

Allah swt. menciptakan bumi dan langit dengan hikmah. Kewajiban kita adalah menjaga dengan sebaik-baiknya dari segala yang merusak bumi ini, baik dari bencana ataupun dari perbuatan manusia sendiri. Oleh karena itu, Allah mengutus para nabi dan rasul serta menurunkan Al-Qur`an yang didalam berisi larangan dan perintah Allah yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua makhluk-Nya yang ada dibumi.

A. SURAH AR-RUM AYAT 41-42
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Artinya :

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41)
Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (42)


Isi kandungan Surah Ar-Rum ayat 41-42
Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan Allah sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas dan kewajiban untuk memanfaatkan, mengelola, dan memelihara alam semesta yang telah diciptakan untuk kepentingan dan kesejahteraan seluruh makhluk-Nya, khusus manusia.
Beberapa contoh lain mengenai penyalahgunaan sumber-sumber alam dapat disebutkan sebagai berikut :
  1. Perusakan tanah pertanian dan lautan.
  2. Pencemaran udara dan sumber-sumber air.
  3. Pengurasan hasil-hasil tambang.
  4. Penggundulan dan pembakaran hutan-hutan.
  5. Tidak adanya perlindungan terhadap binatang-binatang.
  6. Pembangunan kota dan pemukiman yang tidak pada tempatnya.

Perilaku yang mencerminkan Q.S. Ar-Rum (30): 41-42

a. Bumi serta seluruh isinya disediakan dan diperuntukkan untuk manusia, maka manusia mempunyai
tugas untuk menjaga keseimbangan serta melestarikannya.

b. Sumber alam yang ada dibumi ada yang dapat diperbarui, dan ada pula yang tidak dapat diperbarui.
Manusia diperbolehkan mengeksploitasinya dengan cara wajar untuk kepentingan manusia, artinya
jangan sampai menimbulkan hal-hal yang dapat merusak alam dan lingkungannya, sehingga hanya
berakibat bencana yang amat dahsyat.

c. Manusia hendaknya peduli dan tetap menjaga kelestarian lingkungannya, minimal dimulai dari
lingkungannya sendiri terlebih dahulu, kemudian pada skala yang lebih luas, misalnya RT, RW,
kampung, desa, dan sebagainya.

d. secara moral, manusia harus tetap menjaga dan memelihara keimanan untuk selalu taat terhadap
aturan dalam ajaran agamanya, sehingga akhirnya akan dapat menggapai kebahagiaan hidup dunia
dan akhirat.
READ MORE - Bab 1 ==> Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Bab 2 ==> IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

 A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi dan rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada umat manusia.
Kitab, yaitu kumpulah wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf, yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran terpisah. Persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf sebagai berikut.

Persamaannya:
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu Allah.
Perbedaan:
  1. isi kitab lebih lengkap daripada suhuf.
  2. Kitab dibukukan, sedangkan suhuf tidak dibukukan.


Kitab-kitab Allah yang disebutkan dalam Al-Qur`an berjumlah 4, yaitu sebagai berikut:

1. Taurat
Kitab taurat diturunkan kepada nabi musa a.s. Untuk kaumnya Bani Israil. Didalam Taurat terdapat
petunjuk agar Bani Israil beriman kepada Allah. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah:


Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri kepada Allah dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka karena mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kalian takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa saja yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang allah turunkan, mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS al-Maidah : 44).

2. Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. Sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya yaitu Bani Israil agar mereka menyerahkan diri kepada Allah.

...dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. Al-Isra: 55)

3. Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk agar Bani Israil beriman kepada Allah
swt.

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.(Q.S. Al-Maidah: 46)

4. Al-Qur`an
Kitab Al-Qur`an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Kitab Al-Qur`an sebagai penyempurnaan kitab-kitab terdahulu. Al-Qur`an sebagai kitab terakhir dan selalu terjaga dari perubahan dan pemalsuan
hingga hari kiamat sebagaimana firman Allah swt.

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Q.S. Al-Hijr: 9)

B. TANDA PENGHAYATAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Ada hikmah yang bisa direnungkan mengapa Allah menurunkan Al-Qur`an kepada umat manusia diantaranya sebagai berikut :

1. Menjadikan hidup manusia aman, tenteram, damai, sejahtera dan selamat dunia akhirat serta mendapat rida Allah dalam menjalani kehidupan.
Kami tidak menurunkan Al-Qur`an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; (Q.S. Thaha : 2)


2. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat.
Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.(Q.S. Yunus : 19)

3. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Alif laam miin. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.(Q.S. Al-Baqarah : 1-3)

4. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya.

Dia menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.(Q.S. Ali Imran: 3)

5. Untuk menginformasikan bahwa setiap umat pada nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat(aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah.

Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.(Q.S. Al-Hajj: 67)

6. Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai bahwa umat islam terpecah-belah.

Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi.(Q.S. Al-Hijr: 90-91)

7. Untuk memberikan pengetahuan bahwa Al-Qur`an berisi perintah-perintah Allah dan dan larangan-larangan-Nya yang harus kita penuhi.

8. Al-Qur`an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak Nabi Adam sampai dengan Nabi Muhammad saw. Yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia.

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”.(Q.S. Maryam: 58)
READ MORE - Bab 2 ==> IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Bab 3 ==> MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN

Manusia yang terbaik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberi pertolongan kepada orang-orang tidak mampu atau lemah disekitarnya. Inilah ajaran yang telah dijelaskan oleh Rasulullah saw.

Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada orang lain”.(H.R. Muttafaqun Alaih)

Orang beriman selalu ingin berbuat baik, karena itu merupakan salah satu cara dalam bersyukur kepada Allah swt. atas kebaikan-kebaikan yang diberikan kepadanya.

A. MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN

           Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antarmanusia agar terwujud suatu kehidupan masyarakat yang saling menghargai dan menghormati sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia.

Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam
Al-Qur`an Surah Al-Insyirah:5-7.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut pandangan kita adalah sebaliknya. Memberi penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang.
Rasulullah saw bersabda.

Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya bagaikan satu bangunan saling menguatkan satu sama lainnya.

Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil disisi Allah bagaikan berada diatas mimbar cahaya.

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun.”(Q.S. Al-Baqarah: 263)


B. PERLINDUNGAN TERHADAP KARYA ORANG
         Islam juga memiliki ajaran tentang hak perlindungan yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan mendapat informasinya dalam Al-Qur`an dan sunah rasul, diantaranya firman Allah swt. berikut.

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.”(Q.S. Al-Maidah: 32)


Upaya menghargai karya cipta orang lain dapat dilatih melalui pembiasaan sikap dan perilaku, antara lain sebagai berikut.

1. Membeli produk dari tempat atau agen yang resmi untuk menghindari pemberian barang ilegal atau hasil bajakan.

2. Menghormati atau menghargai hasil karya orang lain merupakan merupakan bagian dari menghormati hak-hak orang lain dan merupakan sebuah kebaikan bahkan kewajiban yang harus dilakukan oleh orang-orang beriman.

3. Penghargaan terhadap suatu hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya dalam membina keserasian hidup sehingga terwujud suatu kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan saling menghargai sesuai dengan harkat dan derajat sebagai manusia.

4. Hasil karya sebagaimana dikatakan dimuka adalah hasil dari ide, gagasan manusia dalam bentuk karya, yaitu karya seni, karya budaya, dan sebagainya.
READ MORE - Bab 3 ==> MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN

Bab 4 ==> DOSA-DOSA BESAR

 A. PENGERTIAN DOSA BESAR

Pengertian dosa adalah sesuatu yang bergetar dalam jiwa dan kita tidak suka apabila hal
tersebut diketahui orang lain, sebagaimana dinyatakan Rasulullah saw. Dalam sabdanya:

Dan dosa itu ialah sesuatu yang bergetar dalam jiwamu dan engkau tidak suka apabila ada orang yang mengetahuinya.”HR Muslim

Dosa disebabkan iman seseorang masih lemah atau belum memiliki keyakinan yang kuat kepada kebenaran agamanya. Dosa ada yang kecil dan ada yang besar. Dosa yang kecil sering dilakukan manusia tanpa sengaja, tetapi manusia harus tetap berusaha sekuat tenaga untuk menghindarkan diri dari dosa, baik yang besar maupun yang kecil. Cara menghapus dosa kecil yang diperbuat manusia, ditunjukkan oleh Rasulullah, sebagai berikut.

Dosa disebabkan iman seseorang masih lemah atau belum memiliki keyakinan yang kuat kepada kebenaran agamanya. Dosa ada yang kecil dan ada yang besar. Dosa yang kecil sering dilakukan manusia tanpa disengaja, tetapi manusia harus tetap berusaha sekuat tenaga untuk menghindarkan diri dari dosa, baik yang besar maupun yang kecil. Cara menghapus dosa kecil yang diperbuat manusia, ditunjukkan oleh Rasulullah, sebagai berikut.

Shalat lima waktu dan shalat Jum`at ke shalat Jum`at berikutnya menjadi penghapus dosa kecil yang terjadi diantaranya selama dosa besar tidak dikerjakan.”(H.R. Muslim dan Tirmizi)

Ada pula yang memasukkan kedalam golongan dosa-dosa besar perbuatan-perbuatan seperti sihir, riba, memakan harta anak yatim, lari dari pertempuran, menuduh berzina.


B. CONTOH DOSA BESAR

1. Syirik
Syirik menurut istilah ilmu tauhid adalah perbuatan mensyarikatkan atau menyekutukan Allah swt. dengan sesuatu selainnya. Orang yang disebut syirik disebut dengan musyrik.
Syirik merupakan dosa yang paling berat karena pelakunya tidak memperoleh ampunan Allah apabila sebelum wafat ia tidak bertobat dengan tobat nasuha.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”(Q.S. An-Nisa: 48)

Macam syirik dalam kitab tafsir Al Bayan oleh Hasbi Ash Shidiqy sebagai berikut.

a. Syirik istiqlal, yaitu pengakuan pada adanya dua tuhan yang masing-masing berdiri sendiri.
b. Syirik tab`id, yaitu pengakuan bahwa tuhan itu terdiri dari beberapa tuhan.
c. Syirik taqrib, yaitu menyembah pada selain Allah dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah.
d. Syirik taqlib, yaitu menyembah kepada selain Allah karena bertaklid atau mengikuti apa yang telah
diperbuat oleh nenek moyang.
e. Syirik sebab, yaitu menyandarkan sesuatu yang telah terjadi kepada selain Allah.
f. Syirik garad, yaitu mengerjakan ibadah dan amal saleh bukan karena Allah, tetapi karena maksud
keduniaan.

2. Durhaka Terhadap Kedua Orang Tua
Orang yang paling banyak jasanya dan paling dekat dengan kita adalah kedua orang tua, yaitu bapak dan ibu. Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar. Perbuatan yang masuk didalamnya, antara lain membentak, menghardik, berkata yang tidak sopan atau berkata yang sifatnya meremehkannya, dan menyakiti hati atau perasaan orang tua.
Islam mengajarkan agar seorang anak berkata sopan dan lemah lembut kepada orang tuanya. Perkataaan Allah dalam Al-Qur`an Surah Al-Isra: 23.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”(Q.S. Al-Isra: 23)

Anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya akan mendapat murka Allah.

3. Bersaksi Palsu
Pengertian saksi menurut istilah ialah pemberitahuan seseorang tentang apa yang dia ketahui dengan lafal`aku menyaksikan`atau`aku telah menyaksikan`(asyhadu atau syahidu).
Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh Sunnah menjelaskan hukum kesaksian adalah fardu ain bagi seorang yang memikulnya apabila ia dipanggil untuk itu dan dikhawatirkan kebenaran akan hilang.
Seseorang yang menyaksikan sesuatu peristiwa tidak boleh menyembunyikan kesaksiannya atau menjadi saksi palsu, yaitu bersaksi tidak sesuai dengan kejadian perkaranya.

...dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al-Baqarah: 283)

4.Sihir
Menurut Ibnu Faris dalam kitab Al-Misbah Al Munir, sihir adalah memperlihatkan kebatilan dalam bentuk hak (kebenaran). Dalam Mu`jam Al Wasith yang ditulis oleh Ibrahim Mustafa disebutkan bahwa sihir adalah sesuatu yan memakai cara lembut dan halus.

5. Mencuri dan Merampok

a.Mencuri
Mencuri adalah mengambil harta orang lain dengan jalan sembunyi-sembunyi atau diam-diam. Mencuri merupakan dosa besar dan wajib dihukum, yaitu dengan cara dipotong tangannya. Apabila seseorang mencuri untuk pertama kalinya, maka yang dipotong adalah tangan kanannya dari pergelangan tangan. Apabila ia mencuri yang kedua kalinya, maka yang dipotong adalah kaki kirinya ari ruas tumit. Apabila ia mencuri yang ketiga kalinya, maka yang dipotong adalah tangan kirinya. Dan apabila ia mencuri yang keempat kalinya, maka yang dipotong adalah kaki kanannya. Apabila ia masih mencuri, maka ia harus dipenjarakan sampai bertobat.

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Q.S. Al-Maidah: 38)

b. Merampok
Perbuatan merampok, yaitu suatu perbuatan tercela yang didalamnya terdapat unsur pemaksaan, pencurian, dan perampasan memiliki akibat sangat berbahaya, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Perbuatan merampok harta orang lain yang kadang disertai kekerasan, ancaman senjata, dan bahkan pembunuhan merupakan perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan sehingga termasuk perbuatan haram dan merupakan dosa besar yang wajib dijauhi oleh setiap individu.

6. Membunuh
Hak-hak paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh islam adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan.
Diantara hak-hak tersebut, hak yang paling penting dan mendapat perhatian adalah hak hidup.
Allah swt. berfirman:

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar............(Q.S. Al-Isra: 33)

Dalam islam ada yang membahas jinayat. Jinayat adalah perbuatan dosa, maksiat, atau kejahatan. Dalam fikih, jinayat adalah perbuatan yang dilarang syarak, baik mengenai jiwa, harta, dan lain-lain.

Jenis-jenis jinayat ada 3 yaitu sbb:

a. Jinayat dengan sengaja
Jinayat dengan sengaja, yaitu seseorang sengaja berniat ingin membunuh orang atau menyakitkan kemudian ia pergi kepada orang tersebut, memukulnya dengan besi atau batu.

b. Jinayat semi sengaja
Jinayat semi sengaja, yaitu seseorang melakukan jinayat terhadap orang lain, namun tidak untuk membunuhnya atau tidak untuk melukainya, misalnya seseorang memukul dengan tongkat sederhana yang biasanya tidak bisa membunuh seseorang.

c. Jinayat karena keliru
Jinayat karena keliru, yaitu orang muslim mengerjakan sesuatu yang boleh dikerjakan, misalnya melempar atau berburu, atau memotong-motong daging hewan, kemudian alatnya terlepas dari tangannya dan melukai orang lain hingga meninggal.

7. Riba dan Memakan Harta Anak Yatim
Memakan harta anak yatim hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Banyak ayat Al-Qur`an yang menjelaskan kepada kaum muslim untuk membantu mengasuh dan mendidik anak yatim. Apabila anak yatim itu dianiaya, termasuk memakan hartanya, maka berdosalah orang yang menganiayanya sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an Surah Al-Isra ayat 34.

Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa'at) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya.(Q.S. Al-Isra: 34)

8. Lari dari Pertempuran
Apabila yang menjadi kaidah besar adalah salam (damai), sedangkan perang sebagai pengecualiannya, maka berarti menurut ajaran islam perang sama sekali tidak di kenal dalam keadaan bagaimanapun, kecuali pada 2 keadaan berikut.
a. Mempertahankan diri, nama baik, harta, dan tanah air ketika diserang musuh. Seperti terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 190-193.

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.(Q.S. Al-Baqarah: 190-193)

b. Dalam keadaan mempertahankan dakwah dijalan Allah.

9. Asusila
Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yang saat ini cenderung banyak terjadi dikalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al-Qur`an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah dan bersih dari kerusakan moralitas.

10. Melanggar Hak Asasi Manusia
a. Pengetian hak asasi manusia
1. Hak-hak dasar atau pokok bagi manusia sejak dilahirkan yang merupakan anugerah dari
Allah Yang Mahakuasa.
2. Hak yang melekat pada maratabat manusia sebagai insan ciptaan Allah yang bersifat tidak
bisa dilanggar oleh siapa pun juga.
3. Hak dan kewajiban dasar manusia.
READ MORE - Bab 4 ==> DOSA-DOSA BESAR

Bab 5 ==> PENGURUSAN JENAZAH

Setiap orang pasti akan mengalami kematian. Mengingat mati harus sering dilakukan agar setiap diri manusia menyadari bahwa dirinya tidaklah hidup kekal selamanya didunia sehingga senantiasa mempersiapkan diri dengan beramal shaleh dan segera bertaubat dari kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Kita harus mempersiapkan diri dengan bekal yang baik dan diridhai Allah agar dapat menuju akhirat dengan khusnul khatimah atau akhir hayat yang sebaik-baiknya. Allah berfirman.
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185)

A. Tata Cara Memandikan Jenazah
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memandikan jenazah, yaitu sebagai berikut.
  1. Siapkan tempat yang layak. Ruang tempat memandikan hendaknya terjaga dari penglihatan orang yang lalu lalang dan merupakan tempat yang memberikan kehormatan bagi jenazah.
  2. Siapkan peralatan atau perlengkapannya antara tempat atau alas memandikan jenazah, wadah dan air secukupnya, sabun atau pembersih, kapur barus, air mawar atau daun bidara agar wangi dan tidak bau.
  3. Orang yang berhak memandikan adalah muhrim dari si mayit seperti orang tua, suami atau isteri, anak, kerabat dekat, atau orang lain yang sejenis.
  4. Dalam memandikan jenazah hendaknya mendahulukan anggota-anggota wudhu dan anggota badan yang sebelah kanan pada waktu mulai menyiramkan air. Memandikan jenazah disunahkan tiga kali atau lebih. Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian jenazah.
  5. Syarat-syarat jenazah yang harus dimandikan yaitu sebagai berikut.
a. Jenazah itu orang muslim atau muslimat
b. Jenazah itu bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan membela agama). Hadis rasulullah SAW menyatakan artinya sebagai berikut: “Dari Jabir, sesungguhnya nabi Muhammad SAW telah memerintahkan terhadap orang-orang yang gugur dalam perang uhud supaya dikuburkan dengan darah mereka, tidak dimandikan dan tidak dishalatkan.” (HR Bukhari)
c. Badan atau anggota badannya masih ada walaupun hanya sebagian yang tinggal(apabila karena kecelakaan atau hilang)
  1. Cara memandikan jenazah tersebut adalah sebagai berikut.
a. Jenazah ditempatkan di tempat yang terlindung dari panas matahari, hujan atau pandangan orang banyak. Jenazah ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi seperti dipan atau balai-balai
b. Memulainya dengan membaca basmalah
c. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan) agar auratnyatetap tertutup seperti sarung atau kain dan supaya mudah memandikannya
d. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah dengan sopan dan lemah lembut
e. Jenazah diangkat (agak didudukkan), kemudian perutnya diurut supaya kotoran yang mungkin masih ada di perutnya dapat keluar serta bersihkan mulut, hidung, dan telinganya
f. Kotoran yang ada pada kuku-kuku jari tangan dan kaki dibersihkan, termasuk kotoran yang ada di mulut atau gigi
g. Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata dari atas kepala hingga sampai ke kaki. Setelah seluruh badan disiram air, kemudian dibersihkan dengan sabun dan disiram kembali sampai bersih
Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Ummu Atiyah r.a. nabi SAW datang kepada kami sewaktu kami memandikan putri beliau, kemudian beliau bersabda, mandikanlah ia tiga kali atau lima kali atau lebih, kalau kamu pandang lebih baik dari itu, dengan air serta daun bidara dan basuhlah yang terakhir dengan dicampur kapur barus.” (HR Bukhari dan Muslim). Pada riwayat lain, mulailah dengan bagian badannya yang kanan dan anggota wudhu dari jenazah tersebut).
h. Setelah diwudukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur kapur barus, daun bidara, wewangian yang lainnya agar berbau harum. Air untuk memandikan jenazah hendaknya air biasa yang suci dan menyucikan kecuali dalam keadaan darurat.
i. Dikeringkan dengan kain atau handuk

B. Tata Cara mengafani Jenazah
1. Siapkan perlengkapan untuk mengafani yaitu sebagai berikut
  1. Kain kafan 3 helai untuk laki-laki dan sesuai dengan ukuran panjang badannya. Kain kafan 5 helai untuk perempuan dan sesuai ukuran panjang badannya
  2. Kapas secukupnya
  3. Bubuk cendana
  4. Minyak wangi
2. Cara mengafani
  1. Kain kafan untuk mengafani jenazah paling sedikit satu lembar yang dapat dipergunakan untuk menutupi seluruh tubuh jenazah, baik laki-laki ataupun wanita. Akan tetapi, jika mampu disunahkan bagi jenazah laki-laki dikafani dengan tiga lapis atau helai kain tanpa baju dan sorban. Masing-masing lapis menutupi seluruh tubh jenazah laki-laki. Sebagian ulama berpendapat bahwa tiga lapis itu terdiri dari izar (kain untuk alas mandi) dan dua lapis yang menutupi seluruh tubuhnya
  2. Cara memakaikan kain kafan untuk jenazah tersebut ialah kain kafan itu dihamparkan sehelai-sehelai dan ditaburkan harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya diatas tiap-tiap lapis itu. Jenazah kemudian diletakkan diatas hamparan kain tersebut. Kedua tangannya diletakkan diatas dadanya dan tangan kanan berada diatas tangan kiri. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Aisyah r.a bahwa rasulullah SAW dikafani dengan tiga kain putih bersih yang terbuat dari kapas dan tidak ada didalamnya baju maupun sorban.” (HR Bukhari dan Muslim)
  3. Adapun untuk jenazah wanita disunahkan untuk dikafani dengan lima lembar kain kafan, yakni kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, cadar dan kain yang menutupi seluruh tubuhnya. Di antara beberapa helai atau lapisan kain diberi harum-haruman. Cara memakaikannya yaitu mula-mula dihamparkan kain untuk membungkus jenazah. Setelah itu, jenazah diletakkan diatasnya setelah kain tersebut diberi harum-haruman. Kemudian, jenazah dipakaikan kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, dan cadar yang masing-masing diberi harum-haruman. Selanjutnya jenazah dibungkus seluruh tubuhnya dengan kain pembungkus. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Laila binti Qanif ia berkata saya adalah salah seorang yang ikut memandikan ummu kulsum binti rasulullah SAW ketika meninggalnya. Yang mula-mula diberikan oleh rasulullah kepada kami ialah kain basahan (alas), baju, tutup kepala, cadar dan sesudah itu dimasukkan kedalam kain yang lain (yang menutupi seluruh tubuhnya). Selanjutnya Laila berkata, sedang waktu itu rasulullah SAW ditengah pintu membawa kafannya, dan memberikan kepada kami sehelai-sehelai.”(HR Ahmad dan Abu Daud).
Catatan :
Jika seorang meninggal dunia dalam keadaan sedang ihram, baik ihram haji atau ihram umrah tidak boleh ditaburi atau diberi wangi-wangian dan tutup kepala
  1. Lubang-lubang seperti lubang hidung dan lubang telinga disumpal dengan kapas
  2. Lapisi bagian-bagian tertentu dengan kapas

C. Menyalatkan Jenazah
Salat jenazah ialah salat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disalatkan ini ialah yang telah dimandikan dan dikafani. Hadis nabi Muhammad SAW
ﻗﺎﻞ ﺮﺳﻮﻞ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻳﻪ ﻮﺳﻠﻢ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎ ﻜﻢ
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda salatkanlah olehmu orang-orang yang meninggal!.” (HR Ibnu Majjah)
Adapun mengenai tatacara menyalatkan jenazah adalah sebagai berikut.
  1. Posisi kepala jenazah berada di sebelah kanan, imam menghadap ke arah kepala jenazah bila jenazah tersebut laki-laki dan menghadap ke arah perut bagi jenazah perempuan. Makmum akan lebih baik bila dapat diusahakan lebih dari satu saf. Saf bagi makmum perempuan berada di belakang saf laki-laki.
  2. Syarat orang yang dapat melaksanakan salat jenazah adalah menutup aurat, suci dari hadas besar dan hadas kecil, bersih badan pakaian dan tempat dari najis, serta mneghadap kiblat
  3. Jenazah telah dimandikan dan dikafani
  4. Letak jenazah berada di depan orang yang menyalatkan, kecuali pada salat gaib
  5. Rukun salat jenazah adalah sebagai berikut
a. Niat
b. Berdiri bagi yang mampu
c. Takbir empat kali
d. Membaca surah Al Fatihah
e. Membaca salawat nabi
f. Mendoakan jenazah
g. Memberi salam
Tata cara pelaksanaan salat jenazah adalah sebagai berikut
  1. Mula-mula seluruh jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan empat takbir.
Niat tersebut sebagai berikut:
ﺍﺻﻠﻰﻋﻠﻰﻫﺫﺍ ﺍﻠﻣﻳﺖ﴿ﻫﺫﻩﺍﻠﻣﻳﺘﺔ﴾ﺍﺮﺑﻊ ﺘﻜﺑﻳﺮﺖ ﻔﺮﺾ ﻛﻓﺎﻳﺔ ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ
Artinya : Aku berniat salat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah SWT
  1. Kemudian tahbiratul ihram yang pertama dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat Al Fatihah
  2. Takbir yang kedua dan setelah takbir yang kedua membaca salawat atas nabi Muhammad SAW
  3. Takbir yang ketiga dan setelah takbir yang ketiga membaca doa jenazah. Bacaan doa bagi jenazah adalah sebagai berikut
ﺍﻟﻟﻫﻡ ﺍﻏﻓﺮﻟﻪ ﻮ ﺍﺮﺤﻣﻪ ﻮ ﻋﺎﻓﻪ ﻮﺍﻋﻒ ﻋﻧﻪ ﻮﺍﻜﺮﻡ ﻨﺰﻮﻟﻪ ﻭ ﻭﺴﻊ ﻤﺪﺨﻠﻪ ﻮﺍﻏﺴﻠﻪ ﺒﺎﻟﻤﺂﺀ ﻮ ﺍﻠﺜﻠﺞ ﻮ ﺍﻠﺑﺮﺍﺩ ﻮ ﻨﻘﻪ ﻤﻥ ﺍﻠﺠﻄﺎﻴﺎ ﻜﻤﺎ ﻴﻧﻘﻰ ﺍﻠﺛﻮﺏ ﺍﻻﺒﻴﺽ ﻤﻥ ﺍﻠﺪﻨﺱ ﻮ ﺍﺒﺩﻠﻪ ﺩﺍﺮﺍ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺩﺍﺮﻩ ﻮ ﺍﻫﻼ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺍﻫﻠﻪ ﻮﺍﻗﻪ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻠﻗﺒﺭ ﻮ ﻋﺫﺍﺐ ﺍﻠﻨﺎﺮ
Artinya : “YA Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedalam tangannya, luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air es dan embum, bersihkanlah ia dari dosasebagai mana kain putih yang dibersihkan dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumahnya yang dulu, dan gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya yang dahulu, dan perihalalah dia dari huru-hara kubur dan siksa api neraka.”
Catatan :
Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat disesuaikna dengan jenis jenazahnya yaitu :
    1. apabila jenazahnya wanita, maka damir () hu diganti dengan kata ha(ﻫﺎ)
    2. apabila jenazahnya dua orang, maka setiap damir kata hu() diganti dengan huma (ﻫﻣﺎ )
    3. apabilla jenazahnya banyak, maka setiap damir kata hu diganti dengan(ﻫﻢ)
atau (ﻫﻦ)
  1. Takbir yang keempat, setelah takbir keempat membaca doa sebagai berikut
ﺍﻟﻟﻫﻡ ﻻ ﺘﺤﺮﻣﻨﺎ ﺃﺟﺮﻩ ﻮ ﻻ ﺘﻔﺘﻨﺎ ﺒﻌﺪﻩ ﻮ ﺍﻏﻔ ﺮﻠﻨﺎ ﻮ ﻟﻪ
Artinya : Ya Allah, janganlah engkau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia (HR Hakim)
Membaca salam kekanan dan kekiri
Artinya : Dari Malik bin Hurairah ia berkata,rasulullah SAW bersabda, Tidak seorang mukmin pun yang meninggal kemudian disalatkan oleh umat Islam yang mencapai jumlah tiga saf, kecuali akan diampuni dosanya.” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai)
  1. Memperbanyak saf, jika jumnlah jemaah yang menyalatkan jenazah itu sedikit, lebih baik mereka dibagi tiga saf. Apabila jemaah salat jenazah itu terdiri dari empat orang, lebih baik dijadikan dua saf, masing-masing saf dua orang dan makruh juika dijadikan tiga saf karena ada saf yang hanya terdiri dari satu orang
D. Menguburkan Jenazah
Setelah selesai menyalatkan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah menguburkan atau memakamkan jenazah. Tata cara pemakaman atau penguburan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Tanah yang telah ditentukan sebagai kuburan digali dan dibuatkan liang lahat sepanjang badan jenazah. Dalamnya tanah dibuat kira-kira setinggi orang ditambah setengah lengan dan lebarnya kira kira satu meter, didasar lubangya dibuat miring lebih dalam kearah kiblat. Maksudnya adalah agar jasad tersebut tidak mudah dibongkar binatang
  2. Setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah dimasukkan kedalam liang lahat dengan posisi miring dan menghadap kiblat. Pada saat meletakkan jenazah, hendaknya dibacakan lafaz-lafaz sebagai berikut
ﺒﺳﻢﺍﷲﻮﻋﻠﻰﻤﻠﺔﺮﺳﻮﻞﺍﷲﺮﻮﺍﻩﺘﺮﻤﺫﻮﺍﺒﻮﺪﺍﻮﺪ
Artinya : “Dengan nama Allah dan atas agama rasulullah.” (HR Turmuzi dan abu daud
  1. Tali-tali pengikat kain kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kakiditempelkan pada tanah. Setelah itu jenazah ditutup dengan papan kayu atau bambu. Diatasnya ditimbun dengan tanah sampai galian liang kubur itu rata. Tinggikan kubur itu dari tanah biasa sekitar satu jengkal dan diatas kepala diberi tanda batu nisan
  2. Setelah selesai menguburkan, dianjurkan berdoa, mendoakan dan memohonkan ampunan untuk jenazah. Hadis nabi Muhammad SAW berbunyi yang artinya : “Dari Usman menceritakan bahwa nabi Muhammad SAW apabila telah selesai menguburkan jenazah, beliau berdiri diatasnya dan bersabda mohonkanlah ampun untuk saudaramu dan mintakanlah untuknya supaya diberi ketabahan karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya.” (HR Abu Daud dan Hakim)
Tata krama yang sebaiknya dilakukan ketika akan menguburkan jenazah antara lain mengiringi jenazah dengan diam sambil berdoa, tidak turut mengiringi, kecuali juka memungkinkan bagi perempuan, membaca salam ketika masuk pemakaman. Tidak duduk hingga jenazah diletakkan, membuat lubang kubur yang baik dan dalam, orang yang turun ke dalam kubur bukan orang yang berhadas besar, tidak mengubur pada waktu yang terlarang, tidak meninggikan tanah kuburan terlalu tinggi, tidak duduk diatas kuburan, dan tidak berjalan jalan diantara kuburan.
READ MORE - Bab 5 ==> PENGURUSAN JENAZAH

Bab 6 ==> KHOTBAH, TABLIG, DAN DAKWAH

Dalam menyampaikan ajaran-ajaran islam kepada seluruh umat manusia, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Metode tersebut disesuaikan dengan kondisi dan situasi dimana di dalamnya juga mengandung tata cara tertentu. Metode dalam menyampaikan ajaran islam tersebut, antara lain sebagai
berikut.

1. Khutbah
Kata khutbah berasal dari bahasa arab”khutbah” dari kata kerja khotoba, yang artinya ceramah atu pidato tentang keagamaan.

2. Tabligh
Menurut bahasa arab, tabligh berasal dari kataballagha- yuballighu- tabligan yang artinya
menyampaikan. Orang yang menyampaikan ajaran agama disebutmubaligh (laki-laki) ataumubalighah (perempuan).

3. Dakwah
Berasal dari bahasa Arab “ da’aa-yad’uu yang berarti memanggil, menyeru atau mengajak.


Khutbah
Khutbah Jum’at ialah khutbah yang dilakukan pada waktu tergelincir matahari, khutbah Jum’at merupakan salah satu syarat sahnya salat Jum’at berdasarkan hadis Rasulullah SAW.

Rukun Khutbah Jum’at:

1. Mengucapkan Hamdalah
2. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
3. Menyampaikan pesan untuk taqwa
4. Membaca sebagian ayat Al-Quran
5. Mendoakan umat islam

Syarat Sah Khutbah:

1. Khatib suci dari hadas besar dan kecil
2. Khatib suci dari najis di tubuh dan pakaian
3. Khatib berdiri bila mampu
4. Khatib duduk diantara dua khutbah
5. Khutbah pertama bersambung dengan khutbah kedua
6. Khutbah kedua bersambung dengan salat Jum’at

Pada waktu kutbah jum’at, diharamkan untuk berbicara. Jika dilanggar maka tidak sah salatnya.


DAKWAH
Dakwah berarti ajakan atau panggilan yang diarahkan pada masyarakat luas.
Dakwah dizaman Nabi Muhammad SAW melalui 3 bentuk, yaitu lisan, tulisan, dan perbuatan.

Makna yang dipersepsi oleh masyarakat yang menerima dakwah:

1. Dakwah sebagai tabligh
2. Dakwah sebagai ajakan
3.Dakwah sebagai pekerjaan menanam
4. Dakwah berupa akulturasi budaya
5. Dakwah berupa pekerjaan membangun


TABLIGH
Menurut bahasa: menyampaikan ajaran-ajaran islam yang diterima Rasul kepada umat manusia sebagai pedoman kebahagiaan dunia dan akhirat.
Isi Tabligh: ajakan untuk beramal ma’ruf dan mencegah perbuatan keji.


Perbedaan Khotbah, Tabligh, dan Dakwah
1. Khutbah Jum’at
a. Waktunya tertentu b. Dilakukan secara khusus dan ada tata caranya
c. Ada rukun dan syaratnya
d. Dilaksanakan pada saat Khutbah Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha e.Menggunakan mimbar khusus untuk berkhutbah
1. Ceramah atau Dakwah
a. Waktunya bebas dan siapapun boleh melakukannya
b. Dapat dilakukan secara kreatif dan inovatif
c. Tidak ada rukun maupun syarat
d. Dapat dilakukan kapan saja
e. Tidak menggunakan mimbar khusus

1. Perbedaan Khutbah Jum’at dan Ceramah (Dakwah)
Adapun perbedaan antara khutbah Jum’at dengan khutbah Idain adalah
a. Biasanya khutbah Idain dilakukan di lapangan, sedangkan khutbah
Jum’at di masjid.
b. Khutbah Jum’at dilakukan sebelum salat, sedangkan khutbah Idain
dilakukan sesudah salat.
READ MORE - Bab 6 ==> KHOTBAH, TABLIG, DAN DAKWAH

Topeng Pembungkus Trojan

Senin, 08 November 2010

trojan-horse-11
Saat ini, virus komputer menyebar dengan cepatnya merusak bahkan menghancurkan sistem komputer. Anda tentunya bertanya tanya bagaimana penyebaran sebuah virus ? dalam artikel ini, saya akan mencoba menjelaskan kepada Anda mengenai Binder, Topeng Pembungkus Trojan.
  1. Social Enginering. Adalah  teknik yang paling sering di gunakan, seperti yang pernah saya tulis dala artikel saya sabelumnya di sini . Social Enginering adlah teknik yang sudah terbukti mudah dan paling banyak di gunakan dan cara ini terbukti sangat efektif. salah satu teknik Social Enginering yang sangat efektif untuk di gunakan adalah membungkus trojan kedalam program lain. Anda tentunya sering mendownload aplikasi di internet bukan ? ntah itu aplikasi komputer, games dll. tapi, cobalah Anda berfikir apakah aplikasi yang sedang di download aman dari virus, worm, malware ? Hacker bisa saja mengirimkan program games yang telah terinfeksi dengan server trojan kepada calon korbannya dan ketika games tersebut dijalankan, secara otomatis trojan akan menginfeksi komputer tersebut. Tentu saja, korban tidak akan mengetahui hal ini karena games yang didownload tetap bisa dijalankan secara normal.
Timbul sebuah pertanyaan, “Bagaimana memasukkan/ menggabungkan trojan kedalam suatu aplikasi ? pertanyaan ini juga pernah d lontarkan oleh  salah seorang sahabat saya melalui email.
Bila Anda membedah  setiap file program, pada awal program terdapat kode program yang biasa di sebut header program. Header ini menginformasikan kepada komputer cara mengeksekusi program tersebut. Coba Anda perhatikan gambar berikut ini
skema
Program akan mengkopy program trojan dan diletakkan  dibawah program games kemudian merubah header dari program games akan memerintahkan komputer mengeksekusi program trojan terlebih dahulu. Pada akhir proram trojan, akan dibuat lagi sebuah lompatan balik yang akan mengeksekusi program games. Dengan demikian, trojan akan dijalankan secara diam-diam pada komputer anda kemudian program games akan dijalankan secara biasa.
Untuk membuat anda mengeti dengan teknik ini, maka pada contoh lain. pada contoh ini, kita akan menggunakan OLE (object Linking and Embedding)  adalah suatu feature yang memungkinkan beberapa aplikasi saling berkomunikasi dan bekerja sama. sebagai contoh Anda bisa memasukkan dolumen dari Microsoft Word ke dalam Microsoft Exel.
Apa hubungan OLE dengan hacking ? muncul pertanyaan baru lagi di hadapan kita. jika Anda bisa lebih kreatif, teknik OLE dapat Anda manfaatkan, yaitu menggabungkan program yang berbeda. nah, Anda bukan hanya bisa memasukkan documen biasa kedalam dokumen lain, namun Anda ternyata  juga bisa memasukkan program kedalamnya.
untuk artikel OLE (object Linking and Embedding) akan saya bahas terpisah.
Apa yang dapat kita ambil benang merah dari artikel ini ? menurut saya, hal yang harus Anda prhatikan adalah :
  1. Hindari mendownload software bajakan.
  2. Cek port yang terbuka pada komputer Anda
    * Artikel ini saya ambil dari blog naksangka.blogspot.com
READ MORE - Topeng Pembungkus Trojan

Tiga Watak Di Akhir Zaman

Jumat, 29 Oktober 2010

Tiga Watak Di Akhir Zaman


Kedatangan Imam Mahdi
..da disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.

Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan de-ngan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit.

Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang me-nyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.

Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.

Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semkain berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.

Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.

Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredai Allah SWT.

Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.
Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad s.a.w) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.

Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah s.a.w yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.

Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia. Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.

Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya. Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.

Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelimang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.

Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.

Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah s.a.w. dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan. Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.

Kedatangan Dajjal

Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah s.a.w memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah s.a.w. Selesai solat, Rasulullah s.a.w naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Demi Allah aku me-nyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.

Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.

Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.

Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”

Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.

“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”

Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kamu kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”

Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”

Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah s.a.w telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.

Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”

Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah s.a.w menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah s.a.w sambil menunjuk ke arah timur.

Rasulullah s.a.w telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.

Khutbah Rasulullah SAW tentang Dajjal

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.

“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”

“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.

“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.

Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita. Wallahu A'lam.

Kedatangan Nabi Isa

Diriwayatkan oleh Muslim dari Al-Nawas bin Sam’an bahawa Rasulullah bersabda tentang Nabi Isa: “Beliau akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.”

Berdasarkan hadis ini bererti Nabi Isa akan turun di Syam, bahkan juga di Damsyik, iaitu di sisi menara sebelah timur. Beliau akan turun pada waktu fajar. Ibnu Katsir ada berkata: “Sesungguhnya tidak ada di Damsyik menara yang dikenal di sebelah timurnya kecuali yang berada disamping masjid jamik Amawi, iaitu di sebelah timur Damsyik.”
Menara tersebut telah diperbaiki pada zaman Ibnu Katsir, iaitu pada tahun 741 hijrah. Pembiayaannya diambil dari harta orang-orang Nasrani yang sebelumnya telah membakar menara masjid tersebut. Besar kemungkinan nanti Nabi Isa akan turun di tempat itu.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Para nabi semuanya bersaudara disebabkan ayah mereka satu dan hanya ibu mereka yang berlainan. Sedangkan agama mereka adalah satu. Dan akulah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam kerana tidak ada Nabi di antara kami. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila dia turun nanti, untuk me-ngenalinya orangnya sedang dan kulitnya putih kemerah-merahan. Dia memakai pakaian yang kuning. Dari kepalanya seperti menitis air walaupun rambut dan kepalanya tidak basah. Dia akan mengajak orang kepada Islam. Pada zamannya juga nanti dia akan menghancurkan segala agama kecuali Islam. Allah SWT akan membinasakan Dajal pada zamannya, bahkan di tangannya. Pada zamannya nanti dunia akan aman sehingga harimau dan unta berkawan dengan baik. Begitu juga harimau dengan lembu, serigala dengan kambing. Kanak-kanak akan bermain dengan ular dan ular itu tidak menggigit mereka. Keadaan seperti itu berjalan selama empat puluh tahun. Kemudian Nabi Isa a.s. wafat dan disembahyangkan oleh kaum muslimin.”

Muhammad s.a.w adalah nabi penutup dan tidak akan ada lagi nabi sesudahnya. Turunnya Nabi Isa pada akhir zaman akan menguatkan lagi kebenaran agama Islam. Islam bererti menyerahkan segala urusan bagi Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, beriman dengan semua Rasul, berserah kepada Allah dan taat dengan sebenar-benar taat. Itu semua sebenarnya sudah dianjurkan oleh agama-agama langit semenjak zaman Nabi Ibrahim, selaku bapa nabi-nabi, sampai kepada Muhammad s.a.w selaku nabi terakhir.

Isa a.s. adalah nabi dan rasul yang mulia, datang dari sisi Allah. Beliau dahulu sudah ada membawa syariat kepada umatnya tiba-tiba beliau diangkat ke langit. Nanti di akhir zaman beliau akan turun lagi dengan izin Allah tetapi bukan membawa agama atau syariat baru. Beliau datang nanti untuk menguatkan agama Islam,
Ummu Syuraik bertanya kepada Rasulullah s.a.w tentang hari Dajal: “Ya Rasulullah, ke mana orang-orang Arab ketika itu?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Jumlah mereka pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis menjumpai Imam mereka, seorang lelaki soleh (Imam Mahdi menurut riwayat itu).
“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa a.s sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.

“Selesai solat, Isa a.s berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata.
“Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu, Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu.

“Orang-orang Yahudi pun akan dikalahkan dan dibinasakan Allah pada waktu itu. Mereka cuba lari dan bersembunyi tetapi semua benda tempat mereka bersembunyi akan pandai bercakap atau bercerita dengan izin Allah. Benda-benda dimaksud termasuklah dinding, batu, pokok kayu dan sebagainya. Kalau ada orang Yahudi yang bersembunyi di balik belakang mereka, benda-benda itu akan memberitahukannya. Termasuk juga satu pokok berduri (disebut pokok Yahudi), jika mereka bersembunyi di bawahnya, pokok itu akan berkata: “Wahai hamba Allah yang beriman, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”

Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Dajal akan berada di dunia selama empat puluh tahun. Satu tahun lamanya seperti setengah tahun, terkadang seperti satu bulan. Satu bulan seperti satu minggu. Dan pada hari yang terakhir terasa sekejap sahaja. Pagi-pagi kamu berada di pintu masuk kota Madinah (Madinah pada zaman Rasul), sampai kamu di pintu yang lain hari pun masuk waktu malam.”

Mendengar yang demikian ada yang bertanya: “Bagaimana kami mengerjakan solat dalam waktu yang begitu singkat ya Rasulullah?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukur sajalah jaraknya dan bandingkan dengan waktu yang panjang sekarang ini.”

Rasulullah s.a.w berkata: “Isa bin Maryam akan memimpin umatku dengan bijaksana dan adil. Beliau akan menghancurkan salib-salib yang ada di dunia ini dan akan membunuh semua babi. Beliau juga akan menghapuskan cukai. Manusia pada waktu itu tidak perlu membayar cukai, bahkan zakat pun tidak dibayar lagi kerana tidak ada orang yang berhak menerimanya.

“Pada hari itu semua makhluk dalam keadaan aman dan tenteram. Tidak ada saling cemburu, dengki, saling memarahi dan mengganggu antara sesama makhluk Allah. Sehingga ada anak perempuan yang bermain-main dengan harimau dan harimau itu tidak menerkamnya, begitu juga kambing berkawan dengan serigala. Seluruh dunia ketika itu nanti diliputi oleh kedamaian, keamanan dan ketenteraman. Bahkan ketika itu nanti tidak ada pertelingkahan keyakinan dan pendapat. Tidak ada yang disembah selain Allah.

“Orang Arab ketika itu nanti akan merampas kembali semua miliknya. Bumi mengeluarkan cahayanya, menumbuhkan tanam-tanamannya seperti zaman Nabi Adam. Sehingga manusia akan memetik buah anggur dan delima sehingga mereka kenyang memakannya.”

Ibnu Katsir berkata: “Abdul Rahman Al-Muharibiy berkata: “Sebaiknya hadis ini dijadikan untuk mendidik saja. Hadis ini tidak sahih tetapi banyak hadis lain yang hampir sama maksudnya dengannya. Di antaranya ada diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Umar, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Kamu akan memerangi orang-orang Yahudi. Kamu akan memerangi mereka habis-habisan sehingga batu tempat mereka bersembunyi pun akan berkata: “Wahai orang muslim, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”

Menurut riwayat, bumi nanti akan mengeluarkan segala khazanah kekayaannya, iaitu pada zaman Nabi Isa. Pada waktu itu dunia dalam keadaan makmur dan harta melimpah ruah, sehingga tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat.

Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Sudah hampir masanya turun kepada kamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil, yang akan membunuh Dajal, membunuh babi, menghancurkan salib dan menghapuskan cukai kerana harta ketika itu melimpah ruah. Ketika itu nanti manusia hanya sujud kepada Allah Tuhan sekalian alam.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, dari Ibnu Mas’ud, dari Rasulullah s.a.w: “Pada malam aku diisrak mikrajkan, aku telah berjumpa dengan Ibrahim, Musa dan Isa a.s. Mereka membincangkan hari kiamat dengan menanyakan permasalahannya kepada Ibrahim. Tetapi beliau hanya menjawab: “Tidak ada pengetahuanku tentang hari kiamat. Cuba kalian tanya kepada Musa.” Mereka tanya Nabi Musa tetapi beliau juga hanya menjawab: “Aku tidak tahu tentang kiamat. Cuba kalian tanyakan kepada Isa.”

“Mereka tanyakan kepada Isa kemudian beliau berkata: “Sebenarnya tidak ada yang mengetahui masalah ini kecuali Allah. Menurut yang dijanjikan Allah kepadaku, Dajal nanti muncul sedangkan di tanganku ada dua sabit (alat pemotong). Sebaik saja Dajal itu melihat aku, dia pun hancur seperti hancurnya timah yang terkena panas. Allah akan membinasakannya, begitu juga orang-orang kafir lainnya. Sehingga batu dan pokok kayu nanti akan ikut berkata: “Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir bersembunyi, marilah dan bunuhlah dia.”

Kata Nabi Isa lagi: “Setelah Allah SWT membinasakan mereka, orang-orang muslim pulang ke rumah mereka masing-masing. Dalam keadaan demikian keluar pula Yakjuj dan Makjuj, yakni bertebaran dari segenap penjuru.
Kerana banyaknya Yakjuj dan Makjuj itu, maka semua kampung dan tempat tidak ada yang tidak dipijak oleh mereka. Mereka memakan semua makanan yang ada dan meminum semua air. Setelah habis makanan dan buah-buahan, daun-daunan pun habis mereka makan. Air sungai dan tasik semua habis mereka minum.”

Tambah beliau lagi: “Orang-orang mukmin ketika itu tidak tahan melihat ulah Yakjuj dan Makjuj itu sehingga mereka memohon kepada Allah supaya dibinasakan binatang itu. Berkat doa mereka itu, Yakjuj dan Makjuj itu mati semua. Sekarang timbul masalah yang cukup besar lagi, yakni bangkai Yakjuj dan Makjuj yang bergelimpangan di mana-mana. Di mana-mana seluruh dunia terasa bau bangkai. Akhirnya Allah SWT menurunkan hujan lebat sehingga bangkai-bangkai itu hanyut ke sungai dan kemudian hanyut ke laut.”

Diriwayatkan oleh Ismail bin Ishak, Rasulullah s.a.w bersabda: “Belum terjadi kiamat sebelum Isa bin Maryam berjalan di udara untuk mengerjakan haji dan umrah, atau sehinga Allah SWT menghimpunkan haji dan umrah dan menjadikan Ashabul Kahfi sahabatnya. Nabi Isa dan kelompok Ashabul Kahfi akan berjalan untuk mengerjakan haji kerana mereka selama ini belum mati dan belum pernah mengerjakan haji.”

Sebelum ini sudah diterangkan riwayat dari Abu Hurairah yang mengatakan bahawa Nabi Isa a.s akan memimpin dunia nanti selama 40 tahun. Namun demikian disebutkan dalam sahih Muslim, dari Abdullah bin Amr bahawa Nabi Isa akan berada di dunia selama 7 tahun. Pendapat yang lebih kuat ialah yang mengatakan 40 tahun. Menurut Ibnu Katsir kedua-dua pendapat itu sama-sama benar. Maksudnya kata beliau Nabi Isa diangkat ke langit pada usia 33 tahun, kemudian turun nanti ke dunia selamaa 7 tahun lagi, yakni sebelum beliau diwafatkan Allah SWT. Setelah tujuh tahun memimpin dunia, Nabi Isa wafat. Maka umur Nabi Isa secara keseluruhannya 40 tahun. Wallahu A'lam.

Menurut Ibnu Katsir, sesuai dengan yang termaktub dalam hadis sahih, Yakjuj dan Makjuj akan keluar pada zaman Nabi Isa. Kemudian Allah SWT memusnahkannya berkat doa Nabi Isa pada satu malam. Ada juga disebutkan dalam hadis bahawa Nabi Isa akan mengerjakan haji setelah turun nanti. Muhammad bin Ka’ab Al-Quraiziy berkata, Ashabul Kahfi akan menjadi sahabat Nabi Isa nanti dan mereka akan sama-sama mengerjakan haji. Katanya Nabi Isa akan wafat di Madinah. Beliau akan disembahyangkan oleh kaum muslimin dan dimakamkan berdekatan dengan makam Rasulullah s.a.w.

Menurut riwayat, Isa bin Maryam akan dimakamkan bersebelahan dengan kuburan Nabi Muhammad s.a.w, kuburan Abu Bakar dan Umar. Bererti kuburan Nabi Isa merupakan kuburan yang keempat
READ MORE - Tiga Watak Di Akhir Zaman